Saya dilahirkan di Kebumen pada 31 Agustus 1993. Keluarga besar saya masih sangat menghargai adat dan tradisi Jawa, sehingga saya kecil selalu dididik oleh lingkungan yang kental dengan pelbagai aturan adat. Bahkan kakek buyut saya adalah seorang kasepuhan di desa kecil ini. Desa Karangduwur namanya. Masa hidup kakek buyut, adalah masa kejayaan keluarga kami. Dia adalah orang yang sangat dihormati oleh masyarakat desa. Bahkan dia memiliki kedekatan dengan orang-orang Kalang yang banyak tersebar di Petanahan, Kebumen.
Namun di satu sisi, sepenuhnya saya bukan keturunan Jawa asli. Adalah Syaikh Dzulqarnain Al-Yamani, seorang ulama asal Hadramaut yang datang ke Jawa (molan), menjadi cikal bakal keluarga saya dari garis Desa Arjowinangun, keluarga besar K.H. Abdul Hamid Arjowinangun. Sedangkan makam Syaikh Dzulqarnain Al-Yamani sendiri, sudah dihancurkan oleh orang-orang Islam garis keras yang ada di desa tetangga saya. Saya menyadari, sudah tidak ada bekas genetik yang terlihat pada keluarga saya, bahwa masih keturunan seorang Arab. Maka hal ini tidak pernah saya omongkan dengan orang lain. Takut dikira hanya membual saja.
Saya hidup di Jawa, dibesarkan juga di Jawa. Maka sudah seharusnya saya juga memiliki dan menjadi Jawa secara utuh. Saya diberikan pesan oleh keluarga bahwa Jawa adalah budaya, dan Islam adalah agama. Keduanya bersinergi di keluarga saya. Hingga sekarang, saya terus menggali nilai-nilai kejawaan saya. Sampai pada ketika saya dinyatakan masuk sebagai Mahasiswa Pendidikan Sejarah, Unnes, bukan suatu aral bagi saya untuk terus menggali butir-butir kejawaan saya. Memang, pada awalnya sangat terpukul ketika dinyatakan tidak masuk di Bahasa dan Sastra Jawa. Tetapi saya meyakini bahwa Gusti Allah merencanakan sesuatu bagi saya. Banyak orang yang mengatakan, saya lebih Jawa daripada mahasiswa Bahasa dan Sastra Jawa sendiri.
Blog ini didedikasikan bagi karya-karya dan pemikiran-pemikiran saya. Terutama pada blog ini akan membahas segala hal tentang Jawa yang saya tahu, dan membahas sejarah seperti yang saya dapat di perkuliahan saya. Tulisan sejarah yang saya buat, saya dedikasikan sepenuhnya bagi khazanah keilmuan sejarah. Selain itu, saya juga akan banyak membahas tentang antropologi dan masalah-masalah sosial di sekitar kita. Merangkumnya menjadi sebuah pemikiran khas ala saya. Saya bukan anti kritik, asalkan kritik yang disampaikan dibangun diatas fakta dan data yang bisa dipertanggungjawabkan. Dan disampaikan dengan cara yang baik dan dibenarkan.
Pada akhirnya, saya ucapkan selamat membaca, semoga bermanfaat. Inilah blog saya, saya yang penuh kekurangan!
(Agusta Prihantoro)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar