Selasa, 21 Juni 2016

Kidung Jangka

Kidung Jangka
Dening Agusta Prihantoro (Daru Lelana)

Ana tembung kang dadi tandha,
ana ucap kang dadi tarka,
marang samubarang,
kang durung karuwan dununge,
mula keparenga ngluberaken pangaksamane.
.
Rikala si gombak gumuyu lakak-lakak,
si kuncung sesenggrukkan mentas pinenthung,
waru mbegagah lir kadunungan wahyu,
dhadhape nglengkara kataman papa.
.
Panguripane jalma sapa nyana,
kang jinantra dening Maha Nasa,
tan kinawruhan lajer eluke,
sakabehe mung manut purbane.
.
Yen sumilak ing jumantara,
piniyak dening maruta,
ponang mendhung kang tumiyung,
angalingi rasa tumlawung,
ing kono jatining jangka,
timbuling satriya kang nyangking pustaka.
.
Tlassinurat ring Kawisinggil desa, ri Respati Manis, Suklapaksa Februari sasi (11 Februari 2016)

.
KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN HAK CIPTA


Pemikiran dalam tulisan ini termasuk ciptaan yang dilindungi berdasarkan Pasal 40, ayat (1), huruf a, UU Republik Indonesia, No. 28, Tahun 2014 tentang Hak Cipta.  Sehingga demi hukum, kegiatan terkait plagiasi dan/atau sejenisnya yang menyangkut pelanggaran Hak Moral Pencipta (seperti terdapat pada Pasal 5-7) dan Hak Ekonomi (seperti terdapat pada Pasal 8-11), akan dikenai sanksi pelanggaran. Sebagaimana terdapat pada Bab XVII tentang Ketentuan Pidana, Pasal 113 ayat (3) & (4) yang menyatakan bahwa :

“...Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a ‒penerbitan Ciptaan‒, huruf b ‒penggandaan Ciptaan dalam segala bentuknya‒, huruf e ‒pendistribusian Ciptaan atau salinannya‒, dan/atau huruf g ‒pengumuman Ciptaan‒ untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/ atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)...”
Dan :
“...Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah)...”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar